“Membangkitkan Ekonomi Rakyat”, RRI Kupang Selenggarakan Dialog Luar Studio di Unwira
Sumber: Della |
Daily Lumen – RRI Kupang menyelenggarakan Dialog Luar Studio, Lintas Kupang Pagi dengan topik “Membangkitkan Ekonomi Rakyat” yang bertempat di Auditorium St. Paulus Gedung Rektorat, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Senin, (30/05/2022).
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Ilmu Komunikasi dan mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Adapun beberapa narasumber yang turut diundang, yaitu Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi NTT, Dosen Fakultas Ekonomi Unwira, Ketua Kadin Kota Kupang dan Wakil Ketua Komisi II DPRD NTT fraksi Gerindra.
Dialog yang berdurasi selama kurang lebih dua jam ini difokuskan pada solusi terkait kebijakan pemerintah Nusa Tenggara Timur serta langkah-langkah strategis yang dapat diterapkan untuk kembali membangkitkan ekonomi rakyat setelah pandemi.
Aspek ekonomilah yang paling berdampak setelah aspek kesehatan, ketika pandemi melanda tanah air. Perekonomian di NTT dan Kabupaten Kota mengalami terpaan kondisi ini. Hal ini semakin diperparah dengan rendahnya tingkat pendapatan masyarakat dan juga ketersediaan sarana maupun infrastruktur yang belum memadai serta sebaran aktivitas masyarakat yang belum merata.
Kabag Administrasi Pembangunan Sekda NTT, Drs. Alexander B. Koroh mengungkapkan bahwa kontraksi pada pertumbuhan ekonomi NTT mulai terasa di pertengahan tahun 2020. “Pertumbuhan kita sebelumnya di atas 5%. Kemudian turun jadi dua koma sekian persen”, ungkapnya. Alexander mengatakan, meskipun di awal 2022 berbagai hal positif sudah didapat karena pandemi sedikit teratasi, akan tetapi fakta perang Rusia dan Ukraina memberikan dampak besar kepada dunia termasuk dalam daerah. “Meskipun pertumbuhan kita ada, yaitu 2,51 %, banyak inovasi yang harus dilakukan oleh pemerintah provinsi dalam menghadapi ini. Pemerintah NTT menetapkan Pariwisata sebagai penggerak utama, tetapi ketika terpaan Covid terjadi, sektor yang paling terpuruk adalah pariwisata. Kita tetap melakukan inovasi dalam program, misalnya program tanam jagung panen sapi”, jelas Alexander. Menurut Alexander, program ini mendapat perhatian besar dari pemerintah karena berada di sektor primer yang termasuk kuat dalam menghadapi Covid-19. Alexander menambahkan, kolaborasi dengan para pemangku kepentingan sektor swasta terus digencarkan agar bisa saling mengisi untuk membangkitkan kembali ekonomi yang sempat terpuruk.
Ir. Rikardus Yunatan, selaku Wakil Komisi II DPRD NTT fraksi Gerindra turut menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kupang mencoba untuk terus merangsang pertumbuhan ekonomi dengan skin-skin kredit yang dijalankan serta bantuan yang terus digulirkan untuk pemulihan ekonomi. Ia menambahkan, masyarakat perlu menyadari bahwa setelah era Covid-19 berakhir maka kehidupan yang dijalankan ke depannya adalah kehidupan baru dengan cara-cara baru. Untuk itu, sangat diperlukannya kreativitas dan inovasi di bidang ekonomi, misalnya dengan menjalankan digital marketing.
Sementara itu, Dr. Perse Veranda, Dosen Fakultas Ekonomi Unika Widya Mandira Kupang, mengatakan di era Covid-19, konsumsi masyarakat di regional maupun nasional mengalami penurunan karena banyak tenaga kerja yang di-PHK. Era Covid-19 membuat tiga aspek yang terganggu dalam proses kegiatan ekonomi, yakni aspek produksi dan penawaran, aspek distribusi serta aspek konsumsi atau permintaan. Ia menambahkan pemerintah daerah dan pusat perlu memberikan perhatian pada usaha ekonomi rakyat, misalnya Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM
Djemi Lassa, Ketua Kadin Kota Kupang juga mengungkapkan bahwa UMKM membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah. “Semakin banyak UMKM yang ada di NTT akan membantu membangkitkan ekonomi yang ada di Nusa Tenggara Timur”, kata Djemi di sela-sela dialog. Ia pun menambahkan bahwa pemerintah harus terbuka untuk mempercepat program investasi masuk di Nusa Tenggara Timur agar tidak tertinggal dari daerah lain.
Pada akhir dialog, para narasumber mengungkapkan harapan serta pesan agar ke depannya kebangkitan pada sektor ekonomi di NTT dapat terlaksana. Ir. Rikardus Yunatan mengungkapkan harapannya, yaitu agar masyarakat dapat menjaga apa yang sudah ada di kota Kupang supaya tidak ada pemborosan anggaran perbaikan. Selanjutnya ia meminta pada para mahasiswa untuk tidak menyebarkan berita yang tidak benar atau hoax serta dibutuhkannya kreativitas dan inovasi dari para mahasiswa demi terwujudnya suatu pembangunan ekonomi di NTT dan Indonesia kedepannya. (Della)
Komentar
Posting Komentar