Penelitian di Kampus "Demi menjawab kerinduan mahasiswa peminat alat musik Biola"
Ket : Yoseph Nicanes Bria bersama mahasiswa semester Empat, Program studi pendidikan Musik, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Sumber foto: Veronika. |
Daily Lumen – Penfui, Rabu, (25/5) Yoseph Nicanes Bria (22), mahasiswa semester delapan, asal Malaka, Program Studi Pendidikan Musik, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, melakukan penelitian tentang penerapan teknik dasar permainan biola menggunakan metode drill dan imitasi kepada mahasiswa minat biola, program studi Pendidikan Musik di kampus Unwira, Penfui.
Biola menjadi salah satu alat musik yang cukup diminati oleh mahasiswa program studi ini. Sayangnya, program studi belum menyediakan mata kuliah tersebut. Hal inilah yang melatarbelakangi keputusan Yoseph Bria atau yang sering dikenal dengan sebutan Yosky untuk melakukan penelitian di kampus dengan melibatkan mahasiswa semester empat yang memiliki minat belajar alat musik ini.
“Ada beberapa alasan yang saya pertimbangkan dalam melakukan penelitian ini. Pertama, lebih menghemat biaya. Kedua, target atau objek penelitian adalah mahasiswa, sehingga memudahkan saya untuk mendapatkan massa sekaligus menjawab kerinduan para peminat alat musik biola. Penelitian ini juga secara sengaja mampu menggerogoti dosen agar kedepannya bisa mengajukan alat musik biola sebagai salah satu mata kuliah di prodi musik ,” jelas Yosky.
Penelitian ini berlangsung selama tiga minggu mulai dari tanggal (5 hingga 27/05/2022), melibatkan delapan mahasiswa semester empat, program studi pendidikan musik sebagai objek penelitian. Prosedur untuk mengadakan penelitian di kampus ialah harus mendapatkan ijin resmi dari program studi, fakultas, rektorat dan telah menyelesaikan ujian proposal, serta judul yang diajukan sesuai dengan konteks kampus.
Ketika ditanya kendala yang dihadapi oleh dirinya saat penelitian di kampus, Yosky menjelaskan bahwa, ia mengakui bahwa tidak banyak kesulitan yang dialaminya selama penelitian berlangsung, kecuali soal waktu yang terkadang bertabrakan dengan jadwal kuliah mahasiswa yang terlibat dalam penelitiannya. Menurutnya, penelitian di kampus memberi keuntungan bagi dirinya. “Penelitian di kampus tidak menguras banyak biaya, adik-adik semester membantu dengan ikhlas, tidak menuntut bayaran. Keuntungan lainnya ialah penelitian ini mendapat pengawasan langsung dari dosen pembimbing, sehingga saya lebih mudah untuk berkonsultasi serta memperbaiki hal-hal yang kurang terkait penelitian ini, ujar Yosky Bria.
Salah satu peserta (Sesilia) penelitian mengungkapkan bahwa adanya penelitian ini sangat membantu dirinya untuk belajar bermain biola dan mengembangkan bakatnya. “Saya sangat senang. Saudara Yosky melakukan penelitian di sini dan melibatkan saya dalam penelitiannya. Kesempatan ini merupakan ajang bagi saya untuk belajar biola. Biola merupakan alat musik yang saya minati, tetapi mulai dari semester 1-4 kami belum diberi kuliah tentang alat musik ini”, kata Sesilia.
Ada sekitar 127 mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik semester empat, ada 80 orang yang juga memiliki minat biola, tetapi tidak bisa terlibat dalam penelitian ini karena tidak memiliki alat musik tersebut. Karena program studi hanya menyediakan 10 buah biola. Sejauh ini, peminatan yang ditawarkan Program Studi Pendidikan Musik, yaitu biola, gitar, orgel, sasando, rekorder, pianika, dan alat musik tradisional. (Veronika)
Komentar
Posting Komentar